Halo Twinners.
Adakah
Twinner yang saat ini tengah mengandung bayi kembar?
Hamil
bayi kembar adalah sesuatu hal yang istimewa yang mungkin sangat didambakan
oleh sebagian orang. Beberapa orang mungkin akan merasa kaget saat mengetahui
bahwa dalam rahimnya tumbuh janin lebih dari satu. Namun ada juga sebagian
pasangan orang tua lain yang memang merencanakan kehamilan kembar misalnya
melalui proses bayi tabung sehingga ketika mengetahui dirinya hamil kembar, ia
tidak akan terlalu kaget.
Mengandung
bayi kembar berarti perlu melakukan persiapan menyambut buah hatinya secara double ya. Mulai dari double persiapan pakaian, perlengkapan
bayi, bahkan harus juga double dalam mempersiapkan
nama bayinya.
Membuat
nama bayi kembar sebenarnya tidak ada peraturannya. Nama bayi kembar mau dibuat
mirip tidak apa-apa. Mau dibuat yang beda sama sekali ya tidak masalah.
Bebas-bebas saja. Namun, ada kalanya orang tua bayi kembar seringkali merasa
kebingungan saat harus membuat nama bayi untuk calon anak kembarnya.
Nah,
daripada bingung, ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para orang tua
saat mereka harus membuat nama untuk bayi kembarnya. Berikut tips dari saya
bagaimana cara mudah untuk membuat nama bayi kembar:
1. Tentukan Tema
Menentukan tema nama untuk bayi kembar perlu ditetapkan supaya nama
anaknya tidak terlalu beda jauh, selaras, dan harmonis. Temanya yang bisa
dipilih misalnya namanya bernuansa Islami, atau nama kedaerahan (Jawa, Sunda,
Batak dan lain-lain), atau mungkin nama yang kebarat-baratan. Pilihan tema lain
yang bisa dipilih misalnya tema nama bernuansa alam, antariksa, batu-batuan,
dan lain sebagainya.
Dengan menentukan tema yang sama, anak kembar nanti akan terlihat kompak
juga. Misalnya kembar pertama bernama “Banyu” dan kembar kedua bernama “Bayu”.
Kedua nama yang berawalan huruf B tersebut adalah nama yang bernuansa alam.
Banyu berarti air dalam Bahasa Jawa sedangkan Bayu berarti angin dalam Bahasa
Jawa.
Lain halnya dengan kasus berikut. Misalnya kembar pertama bernama
“Bambang” dan kembar kedua bernama “Benjamin”. Walaupun kedua nama anak
sama-sama berawal huruf B, namun kedua nama tersebut tidak serasi. Yang satu
merupakan nama lokal dan satu yang lain adalah nama dari luar negeri.
2. Sesuai Gender
Membuat nama yang sesuai dengan jenis kelamin anak sangat penting karena
kita tidak mau nama anaknya bias gender atau rancu. Jika saat USG sudah
diketahui jenis kelamin bayi-bayi kembarnya, ini akan memudahkan orang tua
dalam pemberian nama bayi kembarnya.
Namun jika saat USG sang bayi kembar masih malu-malu untuk menunjukkan
jenis kelaminnya, mau tidak mau, orang tua perlu menyiapkan nama-nama untuk
bayi dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Saran saya, sebaiknya tidak menggunakan nama anak perempuan untuk
nama anak laki-laki dan begitupun sebaliknya. Pilihlah nama yang secara
tegas/gamblang menjelaskan bahwa nama tersebut memang untuk anak
laki-laki/perempuan sehingga ketika pertama kali orang mendengar ia akan
langsung tahu bahwa sang anak adalah anak laki-laki/perempuan. Misalnya, nama
Bambang adalah nama untuk anak laki-laki. Nama Bambang jangan diberikan kepada
anak perempuan.
3. Bermakna Baik
Nama bayi bukanlah sekedar sembarang nama. Nama adalah rangkaian harapan
dan doa yang ditiupkan oleh orang tua kepada sang anak agar kelak mereka menjadi
insan terbaik sesuai apa yang orang tua cita-citakan.
Karena nama adalah doa, maka buatkanlah nama dengan makna
yang terbaik. Jangan buat nama yang punya arti buruk atau rancu. Khawatir nanti
jadi doa yang tidak baik dan berpengaruh terhadap kehidupan anak. Apalagi jika
nanti anaknya merasa malu, minder, dan tidak percaya diri
4. Jangan Terlalu Panjang
Idealnya, nama bayi kembar terdiri dari 3 kata saja. Misalnya kembar Eva
Sri Rahayu dan Eva Sri Rezeki. Kedua kembar perempuan ini memiliki nama yang
terdiri dari 3 kata. Nama ini sudah baik karena tidak terlalu panjang dan tidak
terlalu pendek.
Nama yang terlalu panjang (yang terdiri dari lebih dari 5 kata)
sebenarnya kurang efektif karena biasanya yang dipakai di Indonesia hanya nama
depan dan belakang saja. Nama yang terlalu panjang juga beresiko dalam
penyebutan, penulisan, maupun pelafalan.
Membuat nama bayi kembar memang agak sedikit tricky atau gampang-gampang susah. Kadang suami dan istri saja beda
bisa pendapat anak kembar mereka mau diberi nama yang seperti apa. Belum lagi
jika kakek-neneknya ingin menyumbang nama. Bahkan saking banyaknya referensi
nama malah bingung menentukan mana nama bayi kembar terbaik untuk
putra/putrinya.
Saran saya sebagai konsultan nama bayi, nama bayi kembar bisa
direncanakan begitu orang tua tahu bahwa mereka dianugerahi bayi kembar.
Semakin cepat dipersiapkan akan semakin baik karena orang tua jadi punya waktu
lebih banyak untuk menimbang dan menentukan nama untuk sang buah hati. Jika
nama bayi kembarnya sudah siap, maka orang tua bisa lebih fokus menyiapkan
kebutuhan persalinan atau pasca persalinan yang lain.
Baiklah, sepertinya itu saja tips-tips dari saya tentang bagaimana cara
mudah membuat nama untuk bayi kembar. Semoga bermanfaat ya. Apabila masih
kebingungan dalam menentukan atau membuat kombinasi nama bayi kembarnya, saya
bisa dihubungi di kontak berikut ini:
Armita Fibriyanti
Fan Page: https://www.facebook.com/armitaconsult/
Instagram: https://www.instagram.com/armitaconsult/
Twitter: https://twitter.com/ArmitaConsult
Have a
nice day!
Armita Fibriyanti
tipsnya bermanfaat buat nanti saya udah nikah dan punya anak. berharap punya anak kembar perempuan dan laki-laki hihihi
BalasHapusBerharap punya anak kembar, tapi rezekinya masih tunggal dulu aja :D
BalasHapus