Selasa, 01 Agustus 2017

[Karya Twinners] MEMBUAT NAMA BAYI KEMBAR, GAMPANG-GAMPANG SUSAH




Halo Twinners. 

Adakah Twinner yang saat ini tengah mengandung bayi kembar?

Hamil bayi kembar adalah sesuatu hal yang istimewa yang mungkin sangat didambakan oleh sebagian orang. Beberapa orang mungkin akan merasa kaget saat mengetahui bahwa dalam rahimnya tumbuh janin lebih dari satu. Namun ada juga sebagian pasangan orang tua lain yang memang merencanakan kehamilan kembar misalnya melalui proses bayi tabung sehingga ketika mengetahui dirinya hamil kembar, ia tidak akan terlalu kaget. 

Mengandung bayi kembar berarti perlu melakukan persiapan menyambut buah hatinya secara double ya. Mulai dari double persiapan pakaian, perlengkapan bayi, bahkan harus juga double dalam mempersiapkan nama bayinya. 

Membuat nama bayi kembar sebenarnya tidak ada peraturannya. Nama bayi kembar mau dibuat mirip tidak apa-apa. Mau dibuat yang beda sama sekali ya tidak masalah. Bebas-bebas saja. Namun, ada kalanya orang tua bayi kembar seringkali merasa kebingungan saat harus membuat nama bayi untuk calon anak kembarnya. 

Nah, daripada bingung, ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para orang tua saat mereka harus membuat nama untuk bayi kembarnya. Berikut tips dari saya bagaimana cara mudah untuk membuat nama bayi kembar:

1.       Tentukan Tema

Menentukan tema nama untuk bayi kembar perlu ditetapkan supaya nama anaknya tidak terlalu beda jauh, selaras, dan harmonis. Temanya yang bisa dipilih misalnya namanya bernuansa Islami, atau nama kedaerahan (Jawa, Sunda, Batak dan lain-lain), atau mungkin nama yang kebarat-baratan. Pilihan tema lain yang bisa dipilih misalnya tema nama bernuansa alam, antariksa, batu-batuan, dan lain sebagainya.

Dengan menentukan tema yang sama, anak kembar nanti akan terlihat kompak juga. Misalnya kembar pertama bernama “Banyu” dan kembar kedua bernama “Bayu”. Kedua nama yang berawalan huruf B tersebut adalah nama yang bernuansa alam. Banyu berarti air dalam Bahasa Jawa sedangkan Bayu berarti angin dalam Bahasa Jawa.

Lain halnya dengan kasus berikut. Misalnya kembar pertama bernama “Bambang” dan kembar kedua bernama “Benjamin”. Walaupun kedua nama anak sama-sama berawal huruf B, namun kedua nama tersebut tidak serasi. Yang satu merupakan nama lokal dan satu yang lain adalah nama dari luar negeri.



2.       Sesuai Gender

Membuat nama yang sesuai dengan jenis kelamin anak sangat penting karena kita tidak mau nama anaknya bias gender atau rancu. Jika saat USG sudah diketahui jenis kelamin bayi-bayi kembarnya, ini akan memudahkan orang tua dalam pemberian nama bayi kembarnya.

Namun jika saat USG sang bayi kembar masih malu-malu untuk menunjukkan jenis kelaminnya, mau tidak mau, orang tua perlu menyiapkan nama-nama untuk bayi dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Saran saya, sebaiknya tidak menggunakan nama anak perempuan untuk nama anak laki-laki dan begitupun sebaliknya. Pilihlah nama yang secara tegas/gamblang menjelaskan bahwa nama tersebut memang untuk anak laki-laki/perempuan sehingga ketika pertama kali orang mendengar ia akan langsung tahu bahwa sang anak adalah anak laki-laki/perempuan. Misalnya, nama Bambang adalah nama untuk anak laki-laki. Nama Bambang jangan diberikan kepada anak perempuan.

3.       Bermakna Baik

Nama bayi bukanlah sekedar sembarang nama. Nama adalah rangkaian harapan dan doa yang ditiupkan oleh orang tua kepada sang anak agar kelak mereka menjadi insan terbaik sesuai apa yang orang tua cita-citakan.

Karena nama adalah doa, maka buatkanlah nama dengan makna yang terbaik. Jangan buat nama yang punya arti buruk atau rancu. Khawatir nanti jadi doa yang tidak baik dan berpengaruh terhadap kehidupan anak. Apalagi jika nanti anaknya merasa malu, minder, dan tidak percaya diri

4.       Jangan Terlalu Panjang

Idealnya, nama bayi kembar terdiri dari 3 kata saja. Misalnya kembar Eva Sri Rahayu dan Eva Sri Rezeki. Kedua kembar perempuan ini memiliki nama yang terdiri dari 3 kata. Nama ini sudah baik karena tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek.

Nama yang terlalu panjang (yang terdiri dari lebih dari 5 kata) sebenarnya kurang efektif karena biasanya yang dipakai di Indonesia hanya nama depan dan belakang saja. Nama yang terlalu panjang juga beresiko dalam penyebutan, penulisan, maupun pelafalan.

Membuat nama bayi kembar memang agak sedikit tricky atau gampang-gampang susah. Kadang suami dan istri saja beda bisa pendapat anak kembar mereka mau diberi nama yang seperti apa. Belum lagi jika kakek-neneknya ingin menyumbang nama. Bahkan saking banyaknya referensi nama malah bingung menentukan mana nama bayi kembar terbaik untuk putra/putrinya.

Saran saya sebagai konsultan nama bayi, nama bayi kembar bisa direncanakan begitu orang tua tahu bahwa mereka dianugerahi bayi kembar. Semakin cepat dipersiapkan akan semakin baik karena orang tua jadi punya waktu lebih banyak untuk menimbang dan menentukan nama untuk sang buah hati. Jika nama bayi kembarnya sudah siap, maka orang tua bisa lebih fokus menyiapkan kebutuhan persalinan atau pasca persalinan yang lain.

Baiklah, sepertinya itu saja tips-tips dari saya tentang bagaimana cara mudah membuat nama untuk bayi kembar. Semoga bermanfaat ya. Apabila masih kebingungan dalam menentukan atau membuat kombinasi nama bayi kembarnya, saya bisa dihubungi di kontak berikut ini:

Armita Fibriyanti

Have a nice day!
Armita Fibriyanti


2 komentar:

  1. tipsnya bermanfaat buat nanti saya udah nikah dan punya anak. berharap punya anak kembar perempuan dan laki-laki hihihi

    BalasHapus
  2. Berharap punya anak kembar, tapi rezekinya masih tunggal dulu aja :D

    BalasHapus