Tokoh Kembar Inspiratif Pemerhati Dunia Anak

Twinners, terlahir sebagai anak kembar biasanya akan membuat anak kembar lebih peka terhadap orang lain. Salah satu wujud kepekaan anak kembar adalah selalu ingin melakukan hal yang bermanfaat bagi orang lain, misalnya dengan membuat suatu gerakan sosial. Di Indonesia, terdapat beberapa tokoh kembar yang inspiratif sebab kepedulian mereka terhadap dunia anak. Berikut ini adalah beberapa tokoh kembar inspiratif yang memiliki perhatian terhadap dunia anak-anak dan memperjuangkan hak anak Indonesia.

Sumber foto Facebook Ibu Guru Kembar

Sri Rossyati dan Sri Irianingsih 

Sri Rossyati dan Sri Irianingsih merupakan anak kembar yang lahir di Yogyakarta, pada 4 Februari 1950. Ibu kembar yang akrab disapa dengan panggilan Ibu Rosyy dan Ibu Iriani ini merupakan tokoh kembar yang banyak menginspirasi karena sepak terjang mereka yang konsisten dalam memperjuangkan hak anak, terutama dari kalangan rakyat jelata. Gerakan ibu kembar ini bermula dari sebuah kampung kumuh di Jalan Lodan Raya, Jakarta. Di daerah yang dipenuhi dengan jembatan layang tersebut, banyak sekali penduduk yang membangun gubuk dan bermukim di bawah jembatan. Daerah tersebut dikenal sebagai daerah kumuh kaena sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai pemulung, pekerja serabutan, tukang ojek, bahkan tidak sedikit pula yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial.

Sumber foto Facebook Ibu Guru Kembar

Prihatin dengan kondisi masyarakat yang tinggal di bawah jembatan layang tersebut, terutama ketika melihat anak-anak yang harus mengamen dan tidak mendapat mendidikan yang layak, Ibu Rosyy dan Ibu Iriani dibantu rekan-rekannya yang lain mendirikan Sanggar Kartini pada tahun 1990, yang merupakan tempat belajar bagi anak-anak kurang mampu yang tinggal di daerah tersebut. Seiring berjalannya waktu, karena semakin banyak anak-anak yang ditampung untuk belajar di sanggar tersebut, Sanggar Kartini kemudian berubah nama menjadi Sekolah Darurat Kartinipada 1996 yang kini tidak hanya berfungsi sebagai sanggar, namun juga tempat belajar formal sebagaimana sekolah lain.

Sumber foto Facebook Ibu Guru Kembar

Seto Mulyadi dan Kresno Mulyadi

Sumber foto nenghepi (dot) com

Sepasang anak kembar yang satu ini sangat menginspirasi banyak orang karena perhariannya yang cukup besar bagi dunia anak-anak. Seto Mulyadi dan Kresno Mulyadi lahir di Klaten, pada 28 Agustus 1951. Dibandingkan dengan Kak Kresno, mungkin nama Kak Seto lebih dikenal publik karena beliau merupakan psikolog anak yang seirng muncul di televisi. Kak Seto menjabat sebagai Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak. Perhatiannya yang sangat besar terhadap dunia anak tidak hanya ditunjukkan dengan memegang jabatan penting di Komisi Nasional Perlindungan Anak. Lebih dari itu, Kak Seto mendirikan sekolah alternatif yang diberi nama Home Schooling Kak Seto (HSKS) sejak tahun 2007 yang merupakan upaya Kak Seto untuk memberikan pelajaran yang disesuaikan dengan umur dan kemampuan masing-masing anak sehingga setiap anak dapat belajar dengan gembira dan menyenangkan.

Lain Kak Seto, lain pulan dengan Kak Kresno. Meski tidak sepopuler sang kakak, sebenarnya nama Kak Kresno juga sangat dikenal di kalangan pemerhati anak dan tidak kalah populer dari Kak Seto. Kak Kresno dikenal sebagai psikiater anak di Surabaya yang pernah menjadi penggagas dari lahirnya majalah anak Putera Harapan yang kemudian berubah nama menjadi Majalah Mentari. Kak Kresno bahkan memegang rubrik konsultasi seputar anak di majalah tersebut dan selalu rutin memberikan kata pengantar di setiap edisi. Kak Seto dan Kak Kresno merupakan tokoh kembar inspiratif sebab sepak terjang yang meraka lakukan sangat menginspirasi banyak orang untuk lebih peduli terhadap dunia anak-anak.

 

Twinners, itulah tokoh-tokoh kembar inspiratif yang memiliki kepedulian yang besar terhadap dunia anak. Pemikiran dan kegiatan yang mereka lakukan dalam memperjuangkan hak anak dapat menginspirasi banyak orang. Sepak terjang tokoh-tokoh kembar tersebut membuka wawasan banyak orang bahwa anak-anak juga memiliki hak untuk dapat hidup layak dan memperoleh pendidikan yang layak pula. Semoga makin banyak kembar-kembar peduli kehidupan anak dan lingkungan ya, Twinners. Mungkin, termasuk kamu ^^