Kasus Operasi Kembar Siam yang Menarik Perhatian Dunia

Kasus Operasi Kembar Siam yang Menarik Perhatian Dunia

Twinner, kembar siam merupakan keadaan kembar di mana dua tubuh anak kembar tersebut menyatu. Kembar siam terjadi pada kasus kembar monozigot, yaitu kembar dengan satu sel telur yang dibuahi oleh satu sel sperma. Sel telur yang sudah dibuahi tersebut kemudian membelah menjadi dua bagian sebagai cikal bakal janin. Namun, pembelahan tersebut tidak berlangsung sempurna atau ada bagian-bagian sel yang masih saling menempel sehingga kedua belahan tersebut berkembang dalam keadaan masih menempel di dinding rahim. Kasus kembar siam terjadi pada 1 dalam 200.000 kelahiran. Terdapat banyak kasus kembar siam di dunia, namun hanya sedikit yang benar-benar menarik perhatian publik bahkan hingga ke seluruh penjuru dunia karena operasi pemisahan yang mereka lakukan. 

Terdapat beberapa kasus operasi kembar siam yang menyita perhatian dunia, yang akan dibahas dalam tulisan berikut.

Ladan dan Laleh dari Iran

Ladan Bijani dan Laleh Bijani merupakan sepasang kembar siam dari Iran yang cukup dikenal oleh publik dunia. Nama mereka muncul ke permukaan ketika akan melakukan proses operasi kembar siam. Ladan dan Laleh yang memasuki usia 29 tahun memutuskan untuk menjalani operasi pemisahan karena mereka mendambakan untuk berumah tangga, suatu hal yang mustahil dilakukan jika tubuh mereka masih berada dalam kondisi menempel satu dengan yang lain. Selain itu, mereka juga memiliki cita-cita masing-masing. Ladan bercita-cita menjadi pengacara, sementara Laleh bercita-cita ingin menjadi wartawan.

Proses pemisahan Ladan dan Laleh memakan waktu yang cukup panjang, sebab terdapat beberapa tahapan yang disyaratkan oleh pihak Rumah Sakit Raffles Singapura tempat di mana mereka akan menjalankan operasi. Ladan dan Laleh yang selalu nampak ceria dan tersenyum setiap ditemui oleh wartawan mengundang simpatik warga dunia sehingga proses operasi pemisahan mereka menjadi perhatian publik. Namun sayang, operasi pemisahan kembar siam yang dilakukan oleh Tim Dokter Singapura tersebut berakhir dengan kesedihan setelah keduanya meninggal dunia karena kekurangan darah. Keduanya meninggal pada 8 Juli 2003 setelah mengalami masa kritis.

Gangga dan Jamuna dari Nepal

Pasangan bayi kembar siam selanjutnya yang proses operasinya menarik perhatian dunia adalah Gangga dan Jamuna yang berasal dari Nepal. Nama Gangga dan Jamuna mencuat setelah berita tentang keberhasilan operasi pemisahan kembar siam yang dilakukan oleh Tim Dokter Singapura yang dipimpin oleh Dokter Keith Goh. Peristiwa pemisahan yang dilakukan pada tahun 2001 tersebut menjadi salah satu kasus keberhasilan pemisahan kembar siam paling dikenal karena keduanya dapat kembali hidup normal. Luar biasa ya.

Keberhasilan pemisahan Gangga dan Jamuna menginspirasi banyak kembar siam lainnya yang ingin melakukan operasi pemisahan agar dapat hidup normal dan menjalani kehidupannya masing-masing. Salah satu pasangan kembar siam yang terinspirasi oleh keberhasilan operasi Gangga dan Jamuna adalah pasangan kembar siam Ladan dan Laleh dari Iran sebagaimana dibahas tadi. Bahkan, Ladan dan Laleh menghubungi tim dokter yang sama dan melakukan operasi pemisahan di rumah sakit yang sama, yaitu RS Raffles Singapura.

Twinners, satu dekade pasca operasi kembar siam, pasangan kembar Gangga dan Jamuna ini kembali menarik perhatian publik karena setelah dewasa, keduanya mengakui bahwa mencintai seorang pria yang sama. Tentu saja pengakuan tersebut mengejutkan publik dunia, sehingga tidak sedikit media yang kemudian kembali memberitakan kehidupan pasca operasi pemisahan yang dijalankan oleh sepasang anak kembar tersebut. Dalam banyak kasus, kembar identik memang cenderung memiliki kepribadian yang sama dan kecenderungan yang sama.