Dear Twinners, kehidupan sepasang saudara kembar selalu memiliki keunikan dan lika-likunya sendiri. Ada banyak hal yang bisa dijadikan inspirasi dari kehidupan mereka yang kemudian banyak diangkat menjadi film, sinetron, juga buku. Di Indonesia sendiri ada cukup banyak penulis lokal yang menjadikan sepasang saudara kembar sebagai tokoh utamanya. Dari sekian banyak, TwiVers memilih 6 buku buat dibahas. Apa saja buku bertokoh kembar tersebut?
1.
Love Puzzle – Eva Sri Rahayu
Eva
Sri Rahayu adalah penulis yang memiliki saudara kembar. Maka tak heran jika
dari kehidupan dunia kembarnya ini pula, ia menulis novel berjudul ‘Love
Puzzle’ yang tokoh utamanya adalah sepasang saudara kembar bernama Raja dan
Iskandar. Novel ini diterbitkan pada November 2013 oleh Penerbit Nourabooks.
Novel ini tak hanya menyajikan kisah cinta saja, tapi juga ada konflik antar
keluarga yang mengharu biru di dalamnya, selain itu novel ini juga mengkritik
kehidupan remaja masa kini yang gemar melakukan tawuran. Konflik yang mengena
dengan teka-teki setiap tokoh dalam novel ini membuat pembaca menikmati cerita
hingga lembar terakhir.
Sumber gambar Goodreads |
2.
Lho, Kembar Kok Beda – Netty Virgiantini
Novel
‘Lho Kembar Kok Beda’ bercerita kehidupan Nadhira dan Bashira yang bertolak
belakang, baik itu dalam segi fisik, maupun kemampuan akademik namun ternyata
mencintai satu cowok yang sama. Novel ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka
Utama tahun 2014.
Sumber gambar blog Rizky Mirgawati |
3.
Kembar Dizigot – Netty Virgiantini
‘Kembar
Dizigot’ yang terbit di penerbit Gramedia Pustaka Utama tahun 2015 ini
merupakan kisah lanjutan Nadhira dan Bashira dalam novel sebelumnya, ‘Lho,
Kembar Kok Beda’. Pada buku kedua, ‘Kembar Dizigot’ menceritakan tentang
Nadhira yang ingin membalas Bashira yang ternyata licik dan merebut Tama
darinya. Nadhira yang awalnya terjatuh, mencoba bangkit untuk menghadapi
orang-orang yang telah mengkhianatinya.
4.
DJ & JD - Primadona Angela dan Shafrina Siregar
Buku
bertokoh kembar selanjutnya adalah novel dengan judul
‘DJ & JD’. Novel ini ditulis oleh dua orang penulis, yaitu Primadona Angela
dan Shafrina Siregar dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama tahun 2007.
Judul
novel ini cukup unik karena diambil dari inisial sepasang saudara kembar yang
menjadi tokoh utamanya, yaitu DJ (Desti Jennifer) dan JD (Jocelyn Devita).
Meski kembar, mereka berdua memiliki karakter yang berbeda dan bertolak
belakang. Lika-liku kisah sepasang saudara kembar ini pun ditulis dengan apik.
Konflik dan penceritaan yang runtut, membuat pembaca tidak bingung dan bisa
menikmati cerita hingga akhir.
5.
Beautiful Exchange – Ronaldo Tengker
Novel
ini berkisah tentang Yesaya dan Yeremia, sepasang saudara kembar yang harus
menghadapi getirnya kehidupan. Papa mereka melakukan korupsi hingga akhirnya
rumah mereka disita. Hidup mereka pun kemudian berubah ketika Yesaya pergi
bersama papanya, sedangkan Yeremia hidup dengan mamanya. Kehidupan Yesaya pun
semakin berubah tatkala ia salah pergaulan dan kecanduan narkoba. Novel ini
memberikan pesan bahwa Tak ada kata terlambat untuk berubah ke arah yang lebih
baik.
6.
Twiries – Eva Sri Rahayu & Evi Sri Rezeki
Buku
selanjutnya yang menggunakan tokoh kembar adalah Twiries. Buku ini bukanlah
novel, tapi lebih kepada personal literatur. Twiries ini terbilang buku yang
unik, selain karena bercerita tentang anak kembar, juga ditulis oleh sepasang
penulis kembar yaitu Eva Sri Rahayu dan Evi Sri Rezeki. Bisa dikatakan, buku
yang diterbitkan oleh Diva Press ini sebagai bentuk jawaban Eva dan Evi tentang
kehidupan anak-anak kembar yang sering membuat penasaran banyak orang.
Itulah
6 (enam) buku bertokoh kembar yang
ditulis oleh penulis Indonesia. Buku-buku ini banyak memberikan pesan bahwa
sepasang anak kembar tidak harus sama, akan tetapi mereka memiliki perbedaan
serta keunikan pada dirinya masing-masing yang harus dihargai dan dipahami.
Adakah yang udah kamu baca, Twinners?
menurut kaka yang paling bagus yang mana ?
BalasHapusBunda share . . . ya.
BalasHapusdari enam buku di atas, saya kayaknya lebih suka yang nomor 6 deh. Soalnya saya salah satu dari orang - orang yang pensaran dengan kehidupan anak kembar. Hehehe :D
BalasHapus