Kamis, 25 Juni 2015

Program Afiliasi Qwords.com

Program Afiliasi Qwords.com
Program Afiliasi Qwords.com

Twinners, perkembangan teknologi sudah semakin pesat saja. Kalau Twinners mau beli sesuatu tinggal Googling, ada yang cek perbandingan harga, ada yang cek reviewnya. Banyak juga yang cari review dari blog personal. 

Twinners udah punya blog personalkah? Untuk membuat blog personal tersedia bermacam flatform gratis, tapi ... kalau Twinners pakai TLD alias Top Level Domain semacam (dot)com, akan menambah pengunjung dan lirikan perusahaan buat kamu review produknya. 

Audisi Best Twinner 2015 Berhadiah Total 3 Juta

Audisi Best Twinner 2015 Berhadiah Total 3 Juta
Audisi Best Twinner 2015


Kamu udah tahu belum ada komunitas super seru di Indonesia? Apalagi  kalau bukan Komunitas Twins Universe alias Komunitas TwiVers. Berarti anggotanya anak kembar semua dong? Enggak lah! Buat kamu yang kepo sama anak kembar juga boleh ikutan.

TwiVers menyebut semua anggotanya Twinners. Komunitas TwiVers akan mengadakan event super duper keren yang namanya pemilihan “Best Twinner 2015”. Best Twinner 2015 adalah pemilihan anggota terbaik Komunitas TwiVers, enggak peduli kamu anak kembar atau non kembar. 

Audisi Kembar Kompak 2015 Berhadiah Total 6 Juta

Audisi Kembar Kompak 2015 Berhadiah Total 6 Juta
Audisi Kembar Kompak 2015

Kamu kembar? Mau menguji kekompakan dengan kembaranmu dan dapat hadiah keren? Kalau gitu kalian harus ikutan pemilihan “Kembar Kompak 2015” komunitas Twins Universe. 

Apa aja yang bakal kamu dapetin?

Buat “Kembar Kompak 2015” yang terpilih bakalan dapetin gadget 2 Andromax New G2, sepasang t-shirt keren, sepasang mug lucu TwiVers, dua paket buku yang isinya masing-masing sepuluh buku, dan dua pasang sendal kece.

Buat empat pasang finalis bakalan dapetin masing-masing sepasang t-shirt keren, dua paket buku berisi lima buku, dan sepasang mug lucu TwiVers.

Senin, 22 Juni 2015

[Reading Campaign] Sharing Novel Penulis Pria Berhadiah Paket Buku

Twinners, kayaknya seru deh ngabuburit sambil baca buku. Tahu-tahu udah waktunya buka, hohoho.
Biar bacanya tambah semangat, ikutan reading campaign 5 ini aja. Tema bulan ini adalah novel karya para penulis pria. Boleh novel lokal atau terjemahan.

[Karya Twinners] Dea

Dea
Karya Hastira Soekardi



            Pagi ini seperti biasa aku ada di depan pintu kelas menugggu anak-anak datang. Sudah hampir lima tahun aku mengajar di TK Pertiwi. Entah mengapa aku begitu suka melihat keceriaan anak-anak. 

Selasa, 16 Juni 2015

[Resensi + Giveaway] Novel Gus Karya Dian Nafi



Butuh bacaan yang menyejukkan sekaligus menutrisi? Memilih buku ini sebagai bacaan pasti tepat, karena Twinners akan diajak bertualang ke dunia pesantren yang inspiratif.

***

Judul: Gus
Karya: Dian Nafi
Penerbit: Kaki Langit Kencana
Editor: Khanifah
Tebal: iv + 198 halaman
ISBN: 978-602-8556-37-8
Blurb:

Mafazi, Gus di sebuah pesantren yang digadang-gadang sebagai calon pemimpin pesantren, sama sekali tidak berambisi untuk memegang tampuk kepemimpinan. Ia sebisa mungkin berupaya untuk tak sering-sering berada di pesantren dan menggunakan waktu kuliahnya sebagai alasan untuk melarikan diri.
Sama sekali tak pernah ia bayangkan, tiba-tiba Umminya sakit dan meninggal. Lalu Mafazi dihadapkan pada pilihan yang tak ia sukai; mau tidak mau ia harus bertanggung jawab atas posisinya sebagai laki-laki satu-satunya. Satu per satu, masalah datang menghampirinya; Abahnya yang menikah lagi serta datangnya seorang putra dari istri Abahnya yang bisa mengancam kedudukannya sebagai "pangeran" di pesantren itu. Mafazi pun cemburu, apalagi ternyata Harun, putra tiri Abahnya itu tak hanya cakap tetapi juga memiliki pengetahuan agama yang mumpuni dan berpotensi menjadi pesaingn dalam memperebutkan hati seorang gadis.

***

Yang sesungguhnya membuat Mafazi makin muak. Apakah seharga itu kedudukan Kyai dan Nyai? Ditukar dengan materi dan kemewahan? --Halaman 7.

Gus mengisahkan tentang keluarga pendiri pesantren Kharomah dengan latar tempat Magelang. Ada Sahlan dan Laili, suami istri perintis pesantren tersebut. Lalu anak-anak mereka yaitu Mafizi, Nurul, dan Wahdah. Di bab-bab tengah muncul Safina dan anaknya--Harun. Penulis tidak berlama-lama membuat pembaca menunggu untuk menikmati entakan konflik. Selepas prolog dan bab pertama yang sebenarnya bisa disatukan saja, konflik besar langsung dihidangkan. Kebakaran melanda pesantren, api melalap pondok besar hingga hangus hampir tak bersisa. Setelah itu berbagai konflik datang bertubi-tubi, salah satunya kematian Laili yang mengubah keadaan keluarga mereka. 

Gus memiliki pengisahan yang bergulir dinamis. Semua anggota keluarga memiliki porsi penceritaan yang pas, sekalipun itu Laili yang sebenarnya di bab-bab awal sudah tiada. Penggunaan alur maju mundur membuat tokoh Laili terus hidup. Beberapa adegan dalam novel ini sukses membuat haru biru. Gus terasa realistis karena semua tokohnya tidak sempurna, membuat pembaca merasa dekat. Bagian-bagian romansanya dijabarkan dengan halus tetapi terasa indah. 

Tanamlah padi maka akan tumbuh padi, bahkan rumput juga tumbuh. Kalau menanam rumput, jangan harap akan tumbuh padi juga. --Halaman 57-58.
Jika kita berbuat sesuatu untuk Allah, untuk tujuan akhirat maka tidak saja akhirat yang kita dapat tetapi juga duniawinya. Tetapi jika kita bertujuan untuk dunia maka jan harapkan akan mendapat balasan ukhrowinya. --Halaman 58. 

Gus kaya akan pesan moral yang dengan lihai disampaikan penulis karena pembaca tidak akan merasa digurui. Menggunakan kalimat-kalimat quotable menyejukkan sekaligus memberi pengetahuan keislaman. Sepanjang novel, bertebaran istilah-istilah pesantren yang mudah dipahami. 

***

Mau novelnya? Yuk, ikutan giveaway-nya. Caranya:
1. Follow akun penerbit Kaki Langit Kencana @KakiLangitKCNA
2. Jawab pertanyaan ini di komentar postingan resensi. Pertanyaannya, "Apa sih yang kamu lakukan untuk menunggu buka puasa?"
3. Giveaway berlangsung dari tanggal 16-26 Juni 2015
4. Satu pemenang diumumkan tanggal 27 Juni di akun twitter @TwiVers






Minggu, 07 Juni 2015

[Writing Challenge berhadiah paket novel] Tema Takut

Twinners, setiap orang punya hal yang ditakuti. Misalnya takut gelap, kecoa, tempat sempit, takut ditinggal pacar *eh*
Pernahkah Twinners menuliskan ketakutanmu dalam bentuk tulisan? Mungkin bisa jadi hal itu membantumu melawan ketakutan itu. 
Untuk itu, tantangan menulis TwiVers bulan ini temanya adalah TAKUT. TwiVers bisa menulis dalam genre apa aja. Mau komedi, horor, thriller, atau kombinasi XD