Kamis, 11 Desember 2014

[Karya Twinners] Atas Nama Patah Hati

Atas Nama Patah Hati
Karya Firmansyah

Firmansyah

Setiap orang memiliki barangnya masing-masing. Dan setiap barang memiliki cerita masing-masing. Jika biasanya sebuah barang kembar atau couple adalah tanda selamat datang untuk orang yang spesial, atau sebagai tanda kepemilikan bersama antara dua orang, maka gelang sederhana ini adalah tanda perpisahan untuk dia yang kini bukan lagi siapa-siapa. 

Selepas masa sekolah, aku mengisi liburan ke Pulau Dewata bersama beberapa orang teman dalam rangka memerdekakan diri telah bebas dari jeratan seragam putih abu-abu. Pada saat sebelum kembali ke penginapan selepas menikmati indahnya Tanah Lot, aku menemukan gelang sederhana ini tergeletak di antara ratusan model gelang lain yang bahkan lebih bagus berkali-kali lipat. Namun gelang ini, entah bagaimana caranya, ia berhasil menarik inginku untuk memilikinya. Tidak hanya satu. Terlintas di pikiran untuk membuatnya menjadi sebuah barang yang akan membuat orang lain iri ketika aku mengenakannya dan berjalan di keramaian. Aku membeli dua, satu untukku dan satu untuk pacar tersayang pada waktu itu.

Kembali ke kota asal, semua berubah. Seperti pasukan Negara Api dalan film animasi Avatar telah meluluhlantakkan harapan-harapan yang telah dipupuk sekian lama. Semua kesenangan-kesenangan yang telah dilalui seolah menguap seketika, menjadi serpihan-serpihan masa lalu yang disebut kenangan. Sialnya, kenangan semanis apa pun tetap akan terasa pahit pada waktunya. Dan kini aku merasakan pahitnya kenangan-kenangan manis itu.

Saat aku kembali, dia yang selalu aku banggakan tidak lagi sendirian di sini. Dia yang selalu aku banggakan tidak lagi menungguku di sini. Dia sudah bersama dengan lelaki lain yang dia akui lebih baik dariku. Lebih bisa mengerti, dan pastinya selalu ada saat dia butuh.

Perih.

Pedih.

Maka selepas kejadian itu, aku, atas nama besar patah hati menobatkan gelang kembar ini sebagai gelang perpisahan. Semoga kepergiannya meninggalkan hikmah untuk hidupku yang lebih baik dan lebih bermakna tanpanya.

Tulisan dan foto diambil dari sini.

1 komentar: