Selasa, 02 Desember 2014

Launching Buku Personal Literature tentang Anak Kembar Pertama di Indonesia: TwiRies

Cover TwiRies

Novel tentang anak kembar? Banyaaak.... Mulai dari yang tokohnya anak-anak, kisah kembar tiga-empat, sampe ada juga cerita salah satu dari anak kembarnya psikopat yang mencoba ngebunuh kembarannya sendiri.

Sinetron tentang anak kembar yang tertukar? Lebih banyak lagi... episodenya XD

Kalau personal literature (pelit) tentang anak kembar yang ditulis langsung sama anak kembar? Hmmm... ada enggak ya....

Ada! Ada banget >.< Judulnya “TwiRies: The Freaky Twins Diaries”. Buku curhat si kembar ini dirilis bulan Mei 2014 lalu oleh penerbit deTeens grup Diva Press. Menceritakan tentang kisah hidup anak kembar Eva Sri Rahayu dan Evi Sri Rezeki. Gimana sih mereka menghadapi pertanyaan yang sama seumur hidup mereka. Itu loh pertanyaan semisal, “Cantikan mana Eva sama Evi?” Gampang banget ih dijawabnya, cantikan Natalie Portman ah. *Plaak!* Buku TwiRies ini masuk nominasi lima besar kategori buku non fiksi di Anugerah Pembaca Indonesia 2014 yang diselenggarakan oleh Goodreads.

Buku TwiRies: The Freaky Twins Diaries yang merupakan satu-satunya buku pelit kembar di Indonesia ini sudah di-launching tanggal 11 Juni 2014 lalu. Tempatnya di Kafe Lacamera dengan digawangi Epi Creative House sebagai event organizer-nya.

Acara baru dimulai jam tujuh malam dengan registrasi Twinners. Semuanya dapet free makan malam loh, tapi enggak dapet free bukunya sih XD Etapi buat yang beli bukunya langsung di tempat, bisa ikutan lomba twitpic-nya. Hadiahnya lumayan banget deh, ada hape dari Smartfren, Kaos Gurita, dan paket buku dari Diva Press

Buat Twinners yang narsis, disediain photo booth buat eksis sesuka hati. Lucu kan photo booth-nya. Ada Eva-Evi mainan berdiri di kiri kanan.


Berfoto di booth TwiRies

Launching dibuka oleh MC—Evaliana—yang menyapa Twinners, lalu mempersilakan Syarif and Friends menyanyikan soundtrack TwiRies Book Trailer. Itu loh yang liriknya ada Aku Evi, aku Eva. Belum pernah denger? Hooo yaudah, dengerin sambil nonton book trailer-nya aja di sini



Setelah itu, MC menghadirkan si kembar Eva-Evi dan Zamal sang ilustrator buku. Mereka bercerita tentang pembuatan bukunya. Tentang proses panjang bertahun-tahun mengubah-ubah konsep dan persaingan mana tulisan yang lebih bagus dan disukai. Ternyata... ada banyak drama di balik pembuatan bukunya. Yaelah, bikin buku aja pake main drama dulu ya >.< Jangan ngebayangin mereka bertengkar pake bahasa puitis karena mereka penulis. Enggak ada tuh adu mulut kayak gini:

Eva: Wahai kembaranku, begitu tega engkau menuliskan tentang diriku begitu rupa. Mengapa engkau ceritakan tentang aku yang pernah kentut di depan seseorang yang kusukai.

Evi: Kakak, aku tak sekejam engkau yang telah membaca buku harianku. Padahal aku sudah menyimpan rapat-rapat rahasia hatiku padanya.

Duh... hoek! Bisa muntah kalau liat mereka jadi puitis gagal begitu -___-“

Di sesi itu Eva-Evi menceritakan kenapa memilih membuat buku berbentuk personal literature. Katanya karena mereka sering mendapat pertanyaan yang berulang, supaya praktis, setiap yang bertanya akan disodorin bukunya. Sejak bikin buku ini, mereka yang udah males ditanya-tanya jadi berharap sering ditanya, biar bukunya laris manis. Ckckck! Di sisi lain mereka ingin memberi gambaran tentang kehidupan dan pemikiran anak kembar yang seimbang, sehingga enggak ada lagi anggapan kalau di antara anak kembar ada yang berperan sebagai bawang merah dan bawang putih. Setiap individu anak kembar memiliki sisi baik dan buruk. Atas pertimbangan itu juga makanya cover buku mereka ada si kembar ber-halo dan bertanduk.

Setelah itu, ilustrator buku TwiRies, Zamal yang kebagian bercerita tentang proses pembuatan komik dalam buku ini. Katanya sih waktu pembuatannya singkat dan padat. Sempet stres juga ngadepin kecerewetan Eva soal revisi-revisi gambar, semisal protes karena kurang cantik komiknya. Hohoho. Sabar ya, Kang, mereka memang kembar narsis XD

Nah, Twinners yang hadir juga diajak nonton bareng behind the book trailer-nya sebelum masuk ke sesi tanya jawab sama MC tentang pembuatan TwiRies book trailer. Twinners yang belum liat bisa nonton juga nih.


Twinners lalu disuguhi dengan penampilan STUBA. Mereka memainkan mini drama Rangga dan Cinta *Plaak* Maksudnya, “Ai dan Ia”, bercerita tentang dua gadis kembar yang saling menyayangi. Kocak banget loh dramanya.

Pertunjukan dari STUBA

Sehabis itu, ada sesi tanya jawab. Dari empat penanya, ada satu pertanyaan yang epic banget. Pertanyaannya, gimana sih perasaannya punya kembaran yang sama-sama penulis. Hihihi kata si kembar sih enaknya bisa saling bantu, semisal brainstorming, bisa minta dieditin, punya first reader, sampe ada temen duet nulis. Tapi enggak enaknya punya saingan berat. Serasa terintimidasi gitu kalau kembaran tulisannya lebih bagus. Hoooo....

Sesi tanya jawab, lewat, waktunya dengerin suara merdu Aldi M. Perdana yang nyanyiin lagu ciptaannya sendiri. Wow. Disambung dengan pembacaan penggalan surat cinta si kembar yang terdapat dalam buku oleh Yunis Kartika. NB: Yunis ini kakaknya si kembar loh. Yunis ditemani petikan gitar Aldi dan suara biola Afifa.

Sebelum pengumuman pemenang lomba twitpic dan penutupan acara, sutradara dan DoP TwiRies Book Trailer sempat cerita tentang proses pembuatan video-nya yang kilat banget. Seharian doang, Twinners, cuman 16 jam non stop. Hohoho iya sih cukup bikin kaki lemes dan merindukan kasur lebih dari apapun di dunia ini *Plaak!

Acara ditutup dengan soundtrack TwiRies behind the book trailer yang berjudul “Maafkan kami, oh, kasih” yang dinyanyikan Syarif and Friends. Lalu MC beserta Eva-Evi mengucapkan terima kasih untuk semua sponsor yaitu Smartfren, Kaos Gurita, dan Diva Press. Juga media partner, seperti Warung Blogger, Klub Buku Bandung, Love Books A Lot ID, Lendabook, dan Sukabumi Today.

Buat Twinners yang masih penasaran sama keseruan launching-nya, intip juga video-nya yuk ^_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar