Cover TwiRies |
Novel tentang anak
kembar? Banyaaak.... Mulai dari yang tokohnya anak-anak, kisah kembar
tiga-empat, sampe ada juga cerita salah satu dari anak kembarnya psikopat yang
mencoba ngebunuh kembarannya sendiri.
Sinetron tentang anak
kembar yang tertukar? Lebih banyak lagi... episodenya XD
Kalau personal literature (pelit) tentang anak kembar yang ditulis
langsung sama anak kembar? Hmmm... ada enggak ya....
Ada! Ada banget
>.< Judulnya “TwiRies: The Freaky Twins Diaries”. Buku curhat si kembar
ini dirilis bulan Mei 2014 lalu oleh penerbit deTeens grup Diva Press.
Menceritakan tentang kisah hidup anak kembar Eva Sri Rahayu dan Evi Sri Rezeki.
Gimana sih mereka menghadapi pertanyaan yang sama seumur hidup mereka. Itu loh
pertanyaan semisal, “Cantikan mana Eva sama Evi?” Gampang banget ih dijawabnya,
cantikan Natalie Portman ah. *Plaak!* Buku TwiRies ini masuk nominasi lima
besar kategori buku non fiksi di Anugerah Pembaca Indonesia 2014 yang diselenggarakan
oleh Goodreads.
Buku TwiRies: The Freaky Twins Diaries yang
merupakan satu-satunya buku pelit kembar di Indonesia ini sudah di-launching tanggal 11 Juni 2014 lalu.
Tempatnya di Kafe Lacamera dengan digawangi Epi Creative House sebagai event organizer-nya.
Acara baru dimulai jam
tujuh malam dengan registrasi Twinners. Semuanya dapet free makan malam loh,
tapi enggak dapet free bukunya sih XD
Etapi buat yang beli bukunya langsung di tempat, bisa ikutan lomba twitpic-nya.
Hadiahnya lumayan banget deh, ada hape dari Smartfren, Kaos Gurita, dan paket
buku dari Diva Press.
Buat Twinners yang
narsis, disediain photo booth buat
eksis sesuka hati. Lucu kan photo booth-nya.
Ada Eva-Evi mainan berdiri di kiri kanan.
Berfoto di booth TwiRies |
Launching dibuka oleh
MC—Evaliana—yang menyapa Twinners, lalu mempersilakan Syarif and Friends
menyanyikan soundtrack TwiRies Book Trailer. Itu loh yang liriknya ada Aku Evi, aku Eva. Belum pernah denger?
Hooo yaudah, dengerin sambil nonton book
trailer-nya aja di sini
Setelah itu, MC
menghadirkan si kembar Eva-Evi dan Zamal sang ilustrator buku. Mereka bercerita
tentang pembuatan bukunya. Tentang proses panjang bertahun-tahun mengubah-ubah
konsep dan persaingan mana tulisan yang lebih bagus dan disukai. Ternyata...
ada banyak drama di balik pembuatan bukunya. Yaelah, bikin buku aja pake main
drama dulu ya >.< Jangan ngebayangin mereka bertengkar pake bahasa puitis
karena mereka penulis. Enggak ada tuh adu mulut kayak gini:
Eva: Wahai kembaranku,
begitu tega engkau menuliskan tentang diriku begitu rupa. Mengapa engkau
ceritakan tentang aku yang pernah kentut di depan seseorang yang kusukai.
Evi: Kakak, aku tak
sekejam engkau yang telah membaca buku harianku. Padahal aku sudah menyimpan
rapat-rapat rahasia hatiku padanya.
Duh... hoek! Bisa
muntah kalau liat mereka jadi puitis gagal begitu -___-“
Di sesi itu Eva-Evi menceritakan
kenapa memilih membuat buku berbentuk personal literature. Katanya karena
mereka sering mendapat pertanyaan yang berulang, supaya praktis, setiap yang bertanya
akan disodorin bukunya. Sejak bikin buku ini, mereka yang udah males
ditanya-tanya jadi berharap sering ditanya, biar bukunya laris manis. Ckckck!
Di sisi lain mereka ingin memberi gambaran tentang kehidupan dan pemikiran anak
kembar yang seimbang, sehingga enggak ada lagi anggapan kalau di antara anak
kembar ada yang berperan sebagai bawang merah dan bawang putih. Setiap individu
anak kembar memiliki sisi baik dan buruk. Atas pertimbangan itu juga makanya
cover buku mereka ada si kembar ber-halo dan bertanduk.
Setelah itu, ilustrator buku
TwiRies, Zamal yang kebagian bercerita tentang proses pembuatan komik dalam
buku ini. Katanya sih waktu pembuatannya singkat dan padat. Sempet stres juga
ngadepin kecerewetan Eva soal revisi-revisi gambar, semisal protes karena
kurang cantik komiknya. Hohoho. Sabar ya, Kang, mereka memang kembar narsis XD
Nah, Twinners yang
hadir juga diajak nonton bareng behind
the book trailer-nya sebelum masuk ke sesi tanya jawab sama MC tentang
pembuatan TwiRies book trailer. Twinners
yang belum liat bisa nonton juga nih.
Twinners lalu disuguhi
dengan penampilan STUBA. Mereka memainkan mini drama Rangga dan Cinta
*Plaak* Maksudnya, “Ai dan Ia”, bercerita tentang dua gadis kembar yang saling
menyayangi. Kocak banget loh dramanya.
Sehabis itu, ada sesi tanya jawab.
Dari empat penanya, ada satu pertanyaan yang epic banget. Pertanyaannya, gimana
sih perasaannya punya kembaran yang sama-sama penulis. Hihihi kata si kembar
sih enaknya bisa saling bantu, semisal brainstorming,
bisa minta dieditin, punya first reader,
sampe ada temen duet nulis. Tapi enggak enaknya punya saingan berat. Serasa
terintimidasi gitu kalau kembaran tulisannya lebih bagus. Hoooo....
Sesi tanya jawab,
lewat, waktunya dengerin suara merdu Aldi M. Perdana yang nyanyiin lagu
ciptaannya sendiri. Wow. Disambung dengan pembacaan penggalan surat cinta si
kembar yang terdapat dalam buku oleh Yunis Kartika. NB: Yunis ini kakaknya si
kembar loh. Yunis ditemani petikan gitar Aldi dan suara biola Afifa.
Sebelum pengumuman
pemenang lomba twitpic dan penutupan acara, sutradara dan DoP TwiRies Book
Trailer sempat cerita tentang proses pembuatan video-nya yang kilat banget.
Seharian doang, Twinners, cuman 16 jam non stop. Hohoho iya sih cukup bikin kaki
lemes dan merindukan kasur lebih dari apapun di dunia ini *Plaak!
Acara ditutup dengan soundtrack
TwiRies behind the book trailer yang berjudul “Maafkan kami, oh, kasih” yang
dinyanyikan Syarif and Friends. Lalu MC beserta Eva-Evi mengucapkan terima kasih
untuk semua sponsor yaitu Smartfren, Kaos Gurita, dan Diva Press. Juga media
partner, seperti Warung Blogger, Klub Buku Bandung, Love Books A Lot ID,
Lendabook, dan Sukabumi Today.
Buat Twinners yang masih penasaran
sama keseruan launching-nya, intip juga video-nya yuk ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar